Walikota Banjarmasin Ibnu Sina Orasi Diaksi 212

B

ANJARMASIN – Halaman Mapolda Kalsel kemarin dipenuhi massa muslim Banjarmasin. Sebagian besar mengenakan pakaian koko dan peci. Mereka bukan hanya berasal dari Banjarmasin saja melainkan dari berbagai kabupaten/kota, seperti Banjarbaru, Tapin, Binuang dan daerah lainnya. Mereka ada yang membawa sepanduk dan ada juga yang membawa karton yang berisi berbagai macam tulisan yang intinya supaya penegak hukum segera menindak tegas pelaku penista agama. Yang menarik, ditengah-tengah aksi itu, juga terlihat Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Dari pantauan Radar Banjarmasin orang nomor satu di Banjarmasin itu juga sempat berorasi didepan ribuan umat muslim yang hadir pada unjuk rasa jilid III tersebut. “Saya datang karena kemauan sendiri,” kata Ibnu sebelum masuk ke dalam mobil. Ibnu mengaku datang ke sini karena ingin bersama-sama dengan seluruh warga Banjarmasin memberikan dukungan dalam penegakan hukum. Dengan harapan, persoalan ini bisa cepat diselesaikan sampai tuntas. “Jangan sampai satu orang ini saja sudah menguras satu Negara, kita harus tetap bersatu jangan sampai tercabik-cabik,” harapnya. Sementara itu Kapolda Kalsel Brigadir Jenderal Erwin Triwanto berterimakasih kepada seluruh massa muslim yang telah menjaga keamanan dan ketertiban selama jalannya aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi. “Saya memberi aspresiasi dengan aksi massa muslim, karena berjalan dengan lancar,” katanya. Mengenai tuntutan yang disampaikan para pengunjuk rasa, orang nomnor satu di Jakarta itu mengatakan itu sudah masuk ke ranah kejaksaan. “Kalau sudah bergulir ke sana itu menjadi kewenangan kejaksaan,” ucapnya. Koordinator aksi Aksi Muslim Banua (AMB) Haris Maulidinoor berterimakasih atas fasilitas yang diberikan Polda Kalsel kepada massa muslim yang datang. Sehingga bisa melakukan aksi dengan baik tertib, aman dan lancar. Bagaimana apabila tuntutan mereka tetap tidak bisa dikabulkan, Haris mengatakan itu bisa menimbulkan niat massa muslim untuk melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. “Kalau tidak dikabulkan aka nada aksi-aksi berikutnya.

Sumber : Prokal.co