Wakil Bupati HSS buka secara resmi acara Musrembang

Kandangan - Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (H. Ardiansyah, S.Hut) bersama Ketua DPRD Kab. Hulu Sungai Selatan (Syamsuri Arsyad) dan Camat Daha Barat (Husairi, S.sos) membuka secara resmi acara Musrembang Kecamatan Daha Barat. Dalam sambutan tertulisnya, pesan Bupati Hulu Sungai Selatan dibacakan langsung oleh Wakil Bupati HSS agar Kegiatan Musrembang ini menjadi tahapan kegiatan penting dalam pengambilan kebijakan guna menetapkan arah pembangunan terbaik bagi segenap lapisan warga masyarakat Daha Barat pada khususnya dan masyarakat Kab.HSS pada umumnya. Dalam sambutannya pula Ketua DPRD Kab.HSS mengapresiasi kegiatan Musrembang tingkat kecamatan ini sebagai bentuk kegiatan pelopor di Provinsi Kalimantan Selatan. Turut berhadir pula pada acara ini juga para pejabat dan pimpinan SKPD terkait lingkup Kab.HSS antara lain Asisten, staf Ahli, Kadinas Bappeda, Kadinas Sosial, Kadinas Pertanian, Kadinas Perikanan, Kadinas Kesehatan, Kadinas Pendidikan, Kadinas PU, Kadinas Perhubungan dan para kepala desa se kecamatan Daha Barat. (CR 

Selain itu, berbagai perencanaan pembangunan kedepannya kami harap agar dapat terus meningkatkan indeks pembangunan manusia kita. Misalnya di bidang kesehatan diantaranya mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta pernikahan usia dini. Selain juga tentunya di bidang – bidang lainnya seperti bidang pendidikan untuk mengurangi angka putus sekolah yang merupakan tanggung jBadan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun Anggaran 2018 dengan tema “Memantapkan Pembangunan Kabupaten HSS Melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Pertumbuhan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Kualitas Lingkungan Hidup” yang diawali Kecamatan Daha Barat.

Musrenbang tersebut di buka secara resmi oleh Wakil Bupati HSS H. Ardiansyah, S. Hut, senin ( 23/1) di gedung bulu tangkis Kecamatan Daha Barat. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Syamsuri Arsyad beserta anggota Dapil II, para Kepala SOPD, Camat Daha Barat beserta jajaran, Ketua MUI Kecamatan Daha Barat, Aparatur Desa yang tersebar di Kecamatan Daha Barat, TP PKK dan tokoh masyarakat.

Sebelum membacakan sambutan tertulis Bupati, Wakil Bupati berharap dana desa dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa bermanfaat dengan baik dan juga bisa mensejahterakan masyarakat yang kurang beruntung. Dalam sambutan tertulis Bupati yang di bacakan Wakil Bupati berharap kepada para peserta Musrenbang agar dapat berpartisipasi aktif dan berdialog bersama-sama untuk membahas berbagai hal yang urgen / penting serta sesuai dengan skala prioritas. Karena tidak semua kegiatan yang diharapkan dan diusulkan oleh masyarakat dapat terlaksana seluruhnya. Karena tentunya dana yang ada dalam APBD terbatas dan terjadi pengurangan perimbangan dana dari pusat kepada daerah, sehingga pembangunan yang akan dilaksanakan perlu perencanaan yang baik. Begitu juga daftar usulan jangan merupakan daftar keinginan semata, namun disesuaikan dengan kebutuhan serta prioritas masyarakat.

Selain itu, pembangunan bidang infrastruktur yang diusulkan dan menjadi rencana pembangunan daerah tahun 2018 agar dilaksanakan secara lebih selektif dengan diarahkan menjadi penunjang upaya peningkatan 4 prioritas pembangunan. Adapun evaluasi pencapaian pembangunan Tahun Anggaran 2016, beberapa sasaran telah berhasil mencapai target yang ditetapkan, bahkan banyak juga yang telah melampaui target. Namun masih ada yang perlu untuk menjadi perhatian kita bersama.

Yaitu pertama meningkatkan fasilitasi sumber daya tenaga kependidikan di Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah, dengan capaian masih 88,23%. Hal ini terjadi karena masih kurangnya pemenuhan kualifikasi guru PAUD/SD. Intervensi yang dapat dilakukan diantaranya adalah melakukan peningkatan kualifikasi guru PAUD/SD.

Kedua untuk sasaran menurunnya persentase kemiskinan dengan capaian 5,77%, hal ini terjadi karena adanya fluktuasi pendapatan masyarakat kita yang mata pencahariannya bergantung pada sektor pertanian. Intervensi dengan melakukan pelatihan untuk menciptakan lapangan pekerjaan diluar sektor pertanian.

Ketiga untuk sasaran meningkatnya kualitas angkatan kerja usia produktif dengan capaian 86,90%, hal ini terjadi karena masih rendahnya jumlah lapangan pekerjaan pada sektor formal serta masih rendahnya kemampuan dan produktivitas angakatan kerja. Intervensi dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kemampuan serta produktivitas kerja serta melakukan pembinaan / pelatihan tenaga kerja serta penyaluran ke pihak swasta yang memerlukan.

Keempat untuk sasaran berkembangnya peran usaha mikro, kecil dan menengah dengan capaian 82%, masih dibawah target. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perhitungan dalam pengolahan data oleh BPS yang semula menggunakan tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010. Intervensi dengan melakukan penyesuaian data denga mengacu data dari BPS.

Kelima untuk sasaran meningkatnya sumber daya hayati dan sumber daya alam yang terkelola dengan sangat memperhatikan kaidah pelestarian, ramah lingkungan serta kearifan lokal dengan capaian 36,66%, masih dibawah target, hal ini terjadi karena masih tingginya tingkat kerusakan kasawan hutan. Sehingga perlu perhatian dan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat untuk menanggulanginya. Selain itu juga dengan kerjasama dari pihak swasta telah dibentuk Kelompok Tani Peduli Api dan Masyarakat Peduli Api yang menjadi ujung tombak kita dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Kemudian Wabup mengingatkan kepada semua aparatur kecamatan/desa dan seluruh masyarakat supaya sarana infrastruktur yang telah dibangun diharapkan dapat dijaga dan dipelihara agar mempunyai nilai manfaat yang lebih lama. Kalau ada kerusakan yang berskala kecil diharapkan dapat diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat dan pemerintah desa dengan memaksimalkan pemanfaatan dana yang dialokasikan untuk desa (ADD) baik yang digunakan untuk belanja pembangunan infrastruktur maupun belanja penunjang lainnya. Pemanfaatan tenaga lokal dan bahan lokal dari desa dalam pemberdayaan masyarakat perlu untuk ditingkatkan lagi. Sehingga peredaran uang dan perekonomian desa dapat lebih optimal lagi.

Selain itu, berbagai perencanaan pembangunan kedepannya kami harap agar dapat terus meningkatkan indeks pembangunan manusia kita. Misalnya di bidang kesehatan diantaranya mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta pernikahan usia dini. Selain juga tentunya di bidang – bidang lainnya seperti bidang pendidikan untuk mengurangi angka putus sekolah yang merupakan tanggung jawab kita bersama.

Sumber : Protokol Humas HSS