Wali Kota Banjarbaru Tertarik Program RW Mandiri

Banjarbaru  - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani tertarik dengan program Rukun Warga (RW) mandiri yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat dibawah kepemimpinan Ridwal Kamil.

"Kami tertarik untuk menerapkan program RW mandiri yakni pembangunan melibatkan masyarakat," ujar wali kota di Banjarbaru, Kamis usai memimpin studi banding di Kota Bandung, Rabu (22/3).

Studi banding mengajak wartawan di lingkungan Pemkot Banjarbaru diterima Wakil Wali Kota Bandung Oded M Daniel untuk mengetahui kerja sama antara Pemkot Bandung dan insan media.

Menurut wali kota, Banjarbaru sudah memiliki organisasi kemasyarakat yang ikut berperan dalam pembangunan yakni Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tetapi belum RW mandiri.

"Kami ingin masyarakat baik RW hingga RT berperan dalam meningkatkan pembangunan sehingga saling terjalin kerja sama antara program pemerintah dengan masyarakat," ucapnya.

Dijelaskan, peran LPM di Banjarbaru cukup signifikan membantu pemerintah membangun kota melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan secara swadaya dan gotong royong.

"Kami ingin LPM dan pengurus RT/RW saling berkoordinasi sehingga program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah bisa direalisasikan sesuai keinginan," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Wali Kota Bandung Oded M Daniel menjelaskan, program RW Mandiri memanfaatkan anggaran yang dihimpun dari setiap infak dan sedekah yang berasal dari masyarakat.

"Penggalangan dana melalui infak dan sedekah yang terkumpul dengan jumlah berbeda-beda antara satu RT/RW dengan yang lainnya dan terbesar dihimpun dana Rp10 juta per bulan," kata dia.

Dikatakan, melalui program itu setiap pembangunan di lingkungan RT/RW bisa dilaksanakan menggunakan dana yang terhimpun sehingga tidak lagi menunggu bantuan pemerintah.

"Program ini murni dari masyarakat, mereka yang menghimpun dananya dan melaksanakan setiap pekerjaan sehingga bisa mengurangi anggaran pemerintah dalam membangun," katanya.

Ditambahkan, potensi infak maupun sedekah yang berhasil dihimpun dari seluruh warga Kota Bandung mencapai Rp300 miliar per tahun sehingga bisa untuk membiayai pembangunan.

Sumber : Antaranews Kalsel