“DPW PKS Kalsel Hadiri Raker Bidang Politik Kesbangpol Provinsi "

Kabid BPU PKS Kalsel Ust. Rudi Firdaus Ahmad, S.Ag Bersama Komisioner KPU Kalsel Sarmuji, M.Ag dan Komisoner Bawaslu Kalsel Aris Mardiono, S,Sos. 

KALSEL.PKS.ID Banjarmasin – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Tema “Melalui Raker Bidang Politik Badan Kesbangpol Se- Kalimantan Selatan, Kita Jalin Koordiansi dan Sinergisitas Dalam Pelaksanaan Tupuksi (Tugas, Pokok dan Fungsi) Bidang Politik untuk Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2019” ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Umat (BPU) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Selatan Ustadz Rudi Firdaus Ahmad, S.Ag di Hotel Rodhita, Banjarmasin, Kamis (13/12/2018).

Adapun pemateri pada acara tersebut adalah Komisioner KPU Kalsel Sarmuji, M.Ag dan Komisioner Bawaslu Kalsel Aris Mardiono, s.sos, dengan peserta seluruh Partai Politik dan Jajaran Kesbangpol Provinsi serta Kesbangpol Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Selatan.

Kabid BPU DPW PKS Kalsel Ustadz Rudi menyatakan bahwa kegiatan ini penting, karena dengan kegiatan ini adanya silaturrahmi antar Parpol, KPU, Bawaslu dan Kesbangpol dalam menyikapi bersama terkait lancarnya proses demokasi di Banua. "Raker Bidang Politik ini merupakan kegiatan penting, karena dengan kegiatan ini adanya silaturrahmi antar Parpol, KPU, Bawaslu dan Kesbangpol dalam menyikapi bersama terkait lancarnya proses demokasi di Banua,” tutur beliau ketika ditemui di tempat kegiatan.

Komisioner KPU Kalsel Sarmuji menyatakan bahwa proses tahapan yang sudah dilaksanakan KPU Kalsel adalah Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2. “Kami telah melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP-2) Pemilu Tahun 2019, jadi kami mengharapkan semua pihak agar besama-sama mengawal semua tahapan yang sudah tejadwal,” kata Komisioner KPU Kalsel Periode Kedua ini.

Komisioner Bawaslu Kalsel Aris menyatakan bahwa peserta pemilu menggunakan masa kampanye nya sesuai aturan sampai tanggal 13 April 2019. Dan jangan melibatkan ASN adalam berkampanye. “Kami himbau agar peserta pemilu menggunakan masa kampanye nya sesuai aturan sampai tanggal 13 April 2019. Dan ingat, jangan melibatkan ASN dalam berkampanye,” kata Komisioner Bawaslu Kalsel yang juga mantan wartawan ini.