Bekas Kebakaran Gang Penatu Jangan Kumuh Lagi

Banjarmasin– Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku sangat empati dan prihatin dengan musibah kebakaran yang menimpa warga Gang Penatu, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah dan menghanguskan 14 rumah dengan  kerugian  harta benda milik 22 KK dan 63 jiwa.

Karena itulah, kedepan supaya kondisi bangunan layak huni diharapkan kerjasamanya masyarakat jangan melakukan pembangunan supaya rumahnya tertata dan kendaraan bisa keluar masuk menuju tempat tinggal warga yang tinggal di kota ini sehingga lokasinya tak kumuh lagi

“Saya meminta warga bisa sabar dan tenang supaya lokasi dan rumah bisa dibangun berhadap-hadapan, ada akses jalan bisa keluar masuk sehingga yang enak juga warga yang tinggal,’’ ungkap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina disela-sela penyerahan bantuan korban kebakaran, di Gg Penatu Kelurahan Kertak Baru Ulun Banjarmasin, Rabu (23/11).

Bahkan, petinggi Pemko Banjarmasin, saat meninjau lokasi bekas kebakaran mengaku kaget, dimana masih ada pemukiman di pusat kota kondisinya masih semrawaut sehingga supaya tak mudah terjadi kebakaran, diharapkan masyarakat kerjasamanya untuk peka dan menjaga lingkungan dari mulai kompor, kabel listrik, sampai dengan sampah yang rawan dan mudah terbakar supaya dipelihara untuk dijaga.

Walikota selain meninjau pemukiman sementara warga juga mengajak dialog saat meninjau dapur umum yang disediakan Pemerintah Kota Banjarmasin selama tiga hari sejak musibah terjadi. Walikota juga menyerahkan bantuan berupa peralatan dapur, tidur maupun tenda dan masing-masing KK diberikan bantuan Rp2,5 juta.

Dalam kesempatan yang sama BRI juga menyerahkan bantuan sebesar Rp3 juta untuk warga korban kebakaran dan bantuan diserahkan walikota selanjutnya diteruskan ke  Lurah Kertak Baru Ulu.

Camat Banjarmasin Tengah Drs H Dianoor mengatakan, sejak terjadi musibah kebakaran memang bersama aparat kelurahan sudah mendampingi dan memberikan pengertiaan sekaligus menyabarkan warga yang terkena musibah.

Dan khusus untuk masalah rencana pemerintah melakukan penataan memang belum dibicarakan dan akan melakukan koordinasi dengan Lurah dan RT setempat, demikian Camat Dion didampingi Sekcam Banjar Tengah Drs H Mutezasar.

Sumber : Kalimantan Post