Kalsel Ingin Sinkronkan Riset Terapan Kemenristek
Banjarmasin- Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan ingin sinkronkan penelitian yang ada pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah provinsi setempat dengan riset-riset terapan di Kementerian Ristek dan Teknologi Republik Indonesia.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi, yang bermitra kerja dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) provinsi setempat, mengemukakan keinginan itu di Banjarmasin, Senin, sekembali menemui Kemenristek akhir pekan lalu.
"Dalam kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah kali ini Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi penelitian dan pengembangan daerah sengaja memilih berkunjung ke Kemenristek di Jakara," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pasalnya, lanjut anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut, di Kemenristek banyak riset-riset terapan yang memungkinkan bagi provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.
"Kita berharap, dari sejumlah riset terapan di Kemenristek tersebut di antaranya ada yang bisa kita sinkronkan dengan penilitian dan pengembangan daerah Kalsel guna kemajuan provinsi ini, misalnya bidang pembangunan pertanian," katanya menjawab Antara Kalsel.
"Mengapa kita lebih cenderung meminati bidang pertanian? Karena sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021," lanjut wakil rakyat bergelar sarjana ilmu pemerintahan itu.
Dalam RPJMD ataupun Rencana Pembanguna Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kalsel 2005 - 2030 arah pembangunan provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa tersebut pada agro industri.
"Karena sejak awal kita menyadari, pembangunan Kalsel ke depan tidak mengadalkan sumber daya alam (SDA) yang tidak bisa terbarui, seperi batu bara," lanjut mantan pegawai Departemn Keuangan RI tersebut.
Sementara Kalsel sebagai daerah agraris dengan luas wilayah sekitar 37.000 kilometerpersegi memiiki pontensi besar dalam argo industri, tinggal bagaimana mengarahkan pembangunan pada provinsi terkecil di Pulau Kalimantan atau pulau terbesar di nusantara ini.
"Oleh sebab itu, kita berharap bisa mendapatkan riset-riset terapan pada Kemenristek, terutama yang berkaitan p
embangunan pertanian atau agro industri," demikian Riswandi.
Kunjungan ke Kemenristik pada 10 - 12 November 2016 tersebut, Komisi III DPRD Kalsel bersama satuan kerja perangka daerah (SKPD) yang merupakan mitra kerja, yaitu Balitbangda provinsi setempat.
Sumber : AntaranewsKalsel erdisi Selasa, 22 Nov 2016
Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi, yang bermitra kerja dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) provinsi setempat, mengemukakan keinginan itu di Banjarmasin, Senin, sekembali menemui Kemenristek akhir pekan lalu.
"Dalam kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah kali ini Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi penelitian dan pengembangan daerah sengaja memilih berkunjung ke Kemenristek di Jakara," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pasalnya, lanjut anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut, di Kemenristek banyak riset-riset terapan yang memungkinkan bagi provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.
"Kita berharap, dari sejumlah riset terapan di Kemenristek tersebut di antaranya ada yang bisa kita sinkronkan dengan penilitian dan pengembangan daerah Kalsel guna kemajuan provinsi ini, misalnya bidang pembangunan pertanian," katanya menjawab Antara Kalsel.
"Mengapa kita lebih cenderung meminati bidang pertanian? Karena sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021," lanjut wakil rakyat bergelar sarjana ilmu pemerintahan itu.
Dalam RPJMD ataupun Rencana Pembanguna Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kalsel 2005 - 2030 arah pembangunan provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa tersebut pada agro industri.
"Karena sejak awal kita menyadari, pembangunan Kalsel ke depan tidak mengadalkan sumber daya alam (SDA) yang tidak bisa terbarui, seperi batu bara," lanjut mantan pegawai Departemn Keuangan RI tersebut.
Sementara Kalsel sebagai daerah agraris dengan luas wilayah sekitar 37.000 kilometerpersegi memiiki pontensi besar dalam argo industri, tinggal bagaimana mengarahkan pembangunan pada provinsi terkecil di Pulau Kalimantan atau pulau terbesar di nusantara ini.
"Oleh sebab itu, kita berharap bisa mendapatkan riset-riset terapan pada Kemenristek, terutama yang berkaitan p
Kunjungan ke Kemenristik pada 10 - 12 November 2016 tersebut, Komisi III DPRD Kalsel bersama satuan kerja perangka daerah (SKPD) yang merupakan mitra kerja, yaitu Balitbangda provinsi setempat.
Sumber : AntaranewsKalsel erdisi Selasa, 22 Nov 2016
Kalsel Ingin Sinkronkan Riset Terapan Kemenristek
Reviewed by Unknown
on
18.36
Rating:
Tidak ada komentar: