BLT Ganti Baju Jadi BNT, Apa Bedanya?

BANJARMASIN - Ratusan warga menerima penyaluran bantuan sosial non tunai dari Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga di Halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, kemarin (15/11). PKH merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga yang kurang mampu.

Kalau dulu penyaluran bantuan lewat Kantor Pos dengan nama Bantuan Langsung Tunai (BLT). Nah, penyaluran bantuan tahap ketiga ini berbeda. Kemensos menggandeng Bank BRI. Jadi, namanya bukan lagi BLT, tapi Bantuan Non Tunai (BNT). "BNT ini mendukung program pemerintah untuk mengurangi transaksi tunai. Jadi penerima manfaat punya buku tabungan yang mengajarkan mereka untuk menabung. Tidak lagi setelah menerima bantuan langsung dipakai," ucap Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Selain berguna untuk menerima bantuan PKH, buku tabungan tersebut juga berguna untuk menerima beberapa bantuan lainnya dari kementerian. "Ini sangat efisien sekali, bisa diambil di semua ATM di seluruh Indonesia, tidak hanya di BRI. Penerima manfaat juga bisa menggunakan uangnya lebih bijak. Jangan ambil terus, sesuai kebutuhan saja," sebutnya.

Ibnu mengatakan Banjarmasin beruntung sebagai salah satu kota dari 36 kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih untuk menjalankan program BNT tersebut. "Tidak semua kabupaten/kota seperti ini. Karena pertimbangan layanan ATM, jaringan online dan lain-lain," katanya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Esya Zain, menyebut jumlah penerima PKH tahap ketiga di Banjarmasin ada 1.860 orang. Penerima mendapatkan bantuan bervariasi. Paling sedikit Rp 112.500 dan paling banyak Rp 850 ribu. "Itu bantuan per tiga bulan, jadi bukan untuk satu bulan. Ini tahap ketiga, nanti tahap keempat Insya Allah dilakukan Desember mendatang," ungkapnya.

Camat Banjarmasin Selatan, M Yusrin, membeberkan ada 721 warga Kecamatan Banjarmasin Selatan yang mendapatkan bantuan. Namun, yang hadir hanya 150 warga saja. "Ini berdasarkan buku tabungan, yang dicetak baru 150 warga saja, sisanya nanti," bebernya.

Salah satu warga Kelurahan Mantuil, Halidah, bersyukur bantuan dari Kemensos sudah bisa dicairkan. "Alhamdulillah, bantuan ini saya gunakan untuk keperluan sekolah anak saya," ungkapnya.

Sumber : PROKAL.CO edisi Rabu, 16 November 2016