DPRD Kalsel Temui Kemenristek Bicarakan Kebun Raya Banua

Banjarmasin  - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan menemui Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia di Jakarta, Jumat untuk membicarakan "Kebun Raya Banua" di Banjarbaru.

"Mengenai KR Banua salah satu materi pembicaraan dengan Kemenristek, disamping lainnya yang berkaitan penelitian dan pengembangan daerah Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujar Sekretaris Komisi III DPRD provinsi setempat, H Riswandi, sebelum ke Kementerian tersebut.

Pasalnya, tutur anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, untuk pengembangan dan lebih memberi makna keberadaan KR Banua tersebut memelukan bantuan dari Kemenristek, baik secara moril maupun materiil/finansial.

Sebagai contoh bantuan dalam hal penelitian, karena Kemenristek memiliki LIPPI - sebuah lembaga yang mempunyai tenaga serta berkompeten bidang penelitian dan pengembangan, tuturnya menjawab Antara Kalsel.

Selain itu, Kemenristek memiliki pendanaan secara khusus untuk penelitian dan pengembangan, termasuk pembinaan kebun raya di Indonesia, tidak terkecuali buat KR Banua (sekitar 35 kilometer utara Banjarmasin).

"Oleh sebab itu, kita berharap Kemenristek bisa kembali membantu Kalsel dalam hal penelitian dan pengembangan daerah, dan secara khusus terhadap KR Banua," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera bergelar sarjana ilmu pemerintahan tersebut.

"Karenanya kunjungan ke Kemenristek, kita bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel yang juga membawahi Unit Pelaksana Teknis (UPT) berupa KR Banua yang berada pada kawasan pusat perkantoran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat," demikian Riswandi.

Pada kesempatan terpisah Kepala Balitbangda Kalsel Dr Ngadium MM berharap, keberadaan KR Banua yang luasnya mencapai 100 hektare itu bisa memenuhi lima fungsi utama.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel itu menjelaskan, lima fungsi utama kebun raya tersebut antara lain untuk pendidikan/penelitian, rekreasi, pelestarian/budidaya aneka flora (tanaman/tumbuhan).

Untuk pembinaan dan pengembangan KR Banua itu Balitbangda Kalsel mengusulkan dana sekitar Rp11 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi setempat tahun 2017.

Ketika rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi penelitian dan pengembangan daerah itu beberapa hari lalu, para wakil rakyat tersebut menanggapi positif terhadap usulan Balitbangda setempat.

"Kita berharap, baik DPRD Kalsel maupun Tim Anggaran Pemprov setempat dapat memenuhi usulan kami guna kegiatan penelitian dan pengembangan daerah di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," ucapnya.

Selain itu, untuk keberadaan dan pengembangan Kebun Raya Banua agar bukan saja kelak menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, tapi dapat mendatangkan nilai tambah guna kemajuan daerah provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa ini," demikian Ngadimun.

  

 (Sumber : Antaranews Kalsel,  Edisi: 12 November 2016 )