Banjarmasin Akan Contoh Konsep UMKM Kamboja

Banjarmasin  - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan daerahnya akan mencontoh konsep Kamboja dalam menghidupkan Usaha Kecil Masyarakat Menengah (UMKM).

"Di Kamboja UMKM-nya sangat hidup sekali, ini perlu kita contoh konsepnya di daerah bagaimana bisa mereka melakukan itu," ujar Ibnu Sina di Balaikota, Jumat.

Ibnu Sina yang baru saja melakukan lawatan ke Negeri Kamboja tersebut menyatakan UMKM seperti produk kerajinan dan sovenir luar biasa berkembangnya, sebab pemerintahnya sangat memfasilitasi itu.

Menurut dia, pemerintah kota yang mulai menggelorakan UMKM sebagai andalan penggerak ekonomi daerah saat ini akan berupaya melakukannya sebagaimana demikian di Komboja.

Sebab, kata Ibnu Sina, selama kepemimpinannya ini akan bisa mencetak setidaknya 2.500 wirausahawan baru.

Dia menyatakan sebagaimana kebijakan pemerintah kota untuk merelokasi pedagang kaki lima di sepanjang jalan protokol A Yani Banjarmasin, yakni, ke pusat kuliner "Baiman" di jalan Lingkar Dalam, bisa menerepkan ilmu dan pengetahuan yang didapat di negeri Kamboja.

"Kita membuat mereka sebagai pengusaha kuliner bukan disebutnya PKL lagi, sebab mereka di sana difasilitasi berkegiatan seharian," ujarnya.

Demikian juga pusat-pusat pembinaan UMKM di bawah pemerintah kota, papar Ibnu Sina, diupayakan terus hidup, di mana ini berkaitan dengan upaya meningkatkan kunjungan pariwisata.

"Kita akui, Kamboja sangat luar biasa kunjungan pariwisatanya, ini pula yang menjadikan hidupnya UMKM mereka, kita akan berupaya juga seperti itu sebagai kota sungai terbaik Indonesia," katanya.

Rancangan ini pula, ungkap Ibnu Sina, sudah pihaknya sampaikan dengan pemerintah Kamboja, di mana saat kunjungan itu bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Keterampilan Kamboja, juga dua gubernur di negara itu.

"Intinya kerjasama yang kita jalin di sana, terkait pariwisata, pendidikan dan tenaga kerja, ketertarikan mereka terhadap Banjarmasin luar biasa, bahkan mereka penasaran hingga ingin sekali ke Banjarmasin," ucap Ibnu Sina.

Jalinan harmonis antara Indonesia dan Kamboja ini, ujar Ibnu Sina, memang sudah lama terjalin baik, hingga kerjasama pendidikan dengan daerah Banjarmasin juga terjadi demikian, bahkan sudah ada tiga orang pendidik daerah sini di sana.

"Kalau pendidikan, kerjasama kita seperti pertukaran pelajar dan pendidik sudah beberapa tahun ini berjalan, utamanya di tingkat sekolah menengah kejuruan," ucapnya.

Sumber : Antaranews Kalsel