Hanya PKS yang Bisa Usung Sendiri

Kalsel.pks.id Kandangan – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Hulu Sungai Selatan (HSS) saat ini sudah menerima Peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 nanti.

Ketua KPUD HSS Imron Rosadi mengatakan,  berdasarkan PKPU No 3 tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, untuk jumlah pengusung dari partai politik minimal 20 persen dari total kursi di dewan.

Sedangkan untuk calon perseorangan atau independen harus memiliki dukungan minimal 10 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).  “Total di DPRD HSS ada 30 kursi. Jadi untuk dapat mengusung dari parpol harus memiliki enam kursi. Sedangkan perorangan harus memiliki dukungan 10 persen dari DPT. Mengacu DPT Pilgub 2015 ada 171.808 pemilih,  jadi paling sedikit memiliki 17.181 pendukung,” ujar Imron, Rabu (19/7).

Saat ini partai yang paling banyak memiliki kursi di DPRD HSS adalah PKS dengan 6 kursi, disusul secara berurutan Golkar 5 kursi, Nasdem 5 kursi, PKB 3 kursi, Gerindra 3 kursi, PDIP 2  kursi, Demokrat 2 kursi, PPP 1 kursi, PKPI 1 kursi, dan PPP 1 kursi.

Mengacu PKPU tersebut hampir bisa dipastikan hanya PKS yang dapat mengusung bakal calon bupati dan wakil bupatinya tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Untuk menghadapi Pilkada 2018 nanti sejumlah partai besar seperti PKS, Golkar dan Nasdem sudah selesai melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupatinya.

Sebelumnya Ketua DPD Partai PKS HSS, Ardiansyah mengatakan, DPD PKS HSS sudah melakukan penjaringan  sejak dua tahun lalu. Dari hasil penjaringan empat nama yang mendaftar yaitu Achmad Fikry yang merupakan Bupati HSS saat ini, Ardiansyah sekarang Wabup HSS, Syamsuri Arsyad sekarang Ketua DPRD HSS dan terakhir Ja’far sekarang Ketua DPW PKS Kalsel. 

Sumber: kalsel.prokal.com