Pesan Presiden PKS: Sinergikan Kampanye Capres dan Caleg PKS

Presiden PKS H. M. Sohibul Iman, P.hD Saat Memberikan Taujih Pemenangan Untuk PKS Kalimantan Selatan.

KALSEL.PKS.ID Banjarmasin - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D, saat hadir dalam acara Silaturrahmi Kader Bersama Presiden PKS dan Liqo Tansiqi Tarbawi Menuju 12%, di Hotel Rattan inn, Banjarmasin, Sabtu (05/01/2019). Bertepatan dengan 29 Rabiul Akhir 1440H, menyampaikan beberapa pesan penting yang membakar semangat kader Kalsel.

Di antara yang beliau sampaikan adalah bagaimana cara mensosialisasikan program kampanye PKS dan pasangan capres nomor 2, Prabowo-Sandi.

“Tahun 2019 ini, adalah pengalaman pertama bagi Indonesia melaksanakan pileg dan pilpres serentak.  Kita harus memenangkan pileg dan pilpres ini. PKS mempunyai janji kampanye sendiri yakni penghapusan pajak kendaraan bermotor roda dua. Terdapat 105 juta rakyat yang menggunakan roda dua ini. Minimal 10 % saja memilih kita, maka itu sangat luar biasa. Selain itu, janji kampanye kita yaitu SIM seumur hidup. Usung dua isu kampanye kita ini. Sosialisasikan secara luas," pesan beliau.

Sohibul Iman juga mengatakan, "Kita juga sepakat dengan konsep Adil Makmur Probowo-Sandi yaitu membuka lapangan kerja dan ekonomi negara yang stabil. Saya menegaskan bahwa kepedulian Prabowo terhadap umat Islam, bisa terwujud selama ada parpol Islam yang mengawalnya, dalam hal ini adalah PKS. Oleh karena itu, pilih Prabowo dan caleg-caleg PKS. Pengaruh PKS sebagai orang di sekitar beliau itu penting."

"Untuk DPW PKS Kalsel, hal yang harus menjadi perhatian adalah pertama, perhatian kepada caleg agar bisa maksimal bekerja memenangkan PKS. Kedua, stuktur, baik formal maupun manager program dapil harus kuat. Ketiga, pejabat publik, baik itu Aleg DPR RI, Aleg DPRD Provinsi dan Aleg DPRD Kab/Kota dan pejabat publik, baik itu walikota, wakil bupati untuk bisa totalitas memenangkan PKS. Adanya kepala daerah dari kader PKS, harus berbanding lurus dengan kemenangan PKS. Contoh seperti di Depok, dulu PKS pernah dapat 11 kursi, kemudian menjadi 7 kursi, dan terakhir menjadi 5 kursi. Kepala daerahnya masih dari kita. Maka Pemilu 2019, harus mengembalikan 11 kursi, bahkan lebih banyak," jelas beliau.

Keempat, adalah kader. Pejabat publik yang menjalankan amanah, harus mendengarkan kader. Jangan main perintah-perintah saja. Kader adalah elemen paling berharga bagi PKS. Salah satu contoh hasil kerja kader adalah rumusan SIM seumur hidup dan penghapusan pajak motor. Konsepnya dibahas selama empat bulan, bahkan draft UU-nya sudah dirancang oleh kader PKS, sehingga kalau ada pertanyaan kita sudah bisa menjawabnya. Artinya kalau diberi kesempatan kepada kader untuk melakukan kerja, hasilnya luar biasa. Itulah The Power of PKS’s Cadre, kader-kader PKS luar biasa.

Dan segenap kekuatan ini bisa kita satu padukan, sehingga InsyaAllah akan membuat "ledakan" di Pemilu 2019. PKS akan menjadi partai papan atas, minimal 12 %. Semoga Allah SWT meridhoi semua langkah-langkah kita dan semoga Allah SWT melapangkan jalan bagi kita semua untuk bisa meraih itu semua. Amiin Yaa Allah Yaa Rabbal’alamin,” ujar beliau.

Ketua DPW PKS Kalsel Ja’far menyatakan bahwa “Kami sangat senang dengan arahan dan taujih dari Presiden PKS pada agenda ini, mudah-mudahan bisa memberi semangat dan memacu gerakan pemenangan. PKS di Kalsel ini menjadi target 18% melebihi pusat, yaitu dengan rincian 2 kursi DPR RI, 10 kursi DPRD Provinsi Kalsel, dan 70 kursi Kab/Kota karena sekarang kita PKS hanya memiliki 43 kursi, ini target kita semua dari DPTW PKS Kalsel dan DPD PKS Se-Kalsel. Dan saya ingin kita semua bekerja maksimal, sempurnakan ikhtiar dan berdo’a kepada Allah SWT. Tentu hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT ” tutur beliau yang juga Mantan Ketua DPRD HSS ini.